Laboratorium Elektrokimia dan Korosi diarahkan untuk melakukan penelitian dalam bidang pengembangan dan aplikasi proses elektrokimia, yang merentang dari sel elektrokimia, elektrolisa, pencegahan korosi, pertukaran ion, produksi material berstruktur nano menggunakan proses sol-gel dan elektrokimia untuk menunjang pengembangan energi bersih (energi hidrogen dengan proton membrane fuel cell) dan aplikasi lain seperti biomedis, dan evaluasi fenomena terkait seperti gerak fluida, perpindahan panas, reaksi kimia, perpindahan massa didalam reaktor, dan nukleasi/pertumbuhan partikel. Topik-topik tersebut diteliti secara eksperimen dan teoritis dengan pemodelan dan simulasi numerik. Agar mendapatkan hasil optimal, saat ini fokus penelitian diarahkan pada beberapa tema penelitian seperti dibawah.
1. Silica berpori fungsional dari sodium silicate untuk aplikasi adsorbent, penyimpan hidrogen, membran dsb.
a. Silica aerogel dari abu bagasse untuk penyimpan hidrogen
b. Silica gel dengan pencangkokan gugus amina untuk adsorpsi selektif karbon dioksida
c. Membran silica dicangkok gugus sulfonat sebagai proton exchange membrane (PEM) untuk produksi electrolyzed oxydized water (EOW) sebagai desinfectant
2. Preparasi nanopartikel dengan metoda elektrokimia
a. Nanopartikel magnetite (material bersifat ferromagnetik atau superparamagnetik)
b. Nanopartikel Hydroxyapatite (HA) sebagai material biomedis untuk implan tulang dan gigi
3. Teknik pelapisan (elektrokimia, elektroforesis, sol-gel)
a. Proses anodizing baja untuk melapisi baja dengan magnetite sebagai pelindung korosi
b. Deposisi elektroforetik silica pada permukaan baja sebagai lapisan pelindung korosi baja ramah lingkungan pengganti senyawa khromat
c. Lapisan hidrofob pada kaca
d. Pelapisan urea dengan sulfur sebagai slow-release fertiliser
Fasilitas
1. Alat adsorpsi/desorpsi gas untuk mengukur luas permukaan, ukuran pori dan volume pori (NOVA 1200e Quantachrome).
2. Potensiostat/Galvanostat (Autolab 301, Metrohm).
3. Muffle Furnace
4. Mikroskop
